Kalau jalan-jalan ke Yogyakarta, penikmat kuliner mungkin sudah tidak asing dengan gudeg.  Menu yang dijual di warung pinggir jalan hingga restoran besar, konon katanya sudah ada saat zaman Kerajaan Majapahit. Nama gudeg sendiri disebut-sebut berasal dari kata 'hangudek', yang berarti mengaduk kelapa dan nangka di hutan dengan alat besar seperti pendayung.

Merupakan makanan khas Nusantara, gudeg dibuat dari nangka muda, yang dimasak dalam santan dan daun jati. Butuh waktu berjam-jam hingga memberikan tekstur dan warnanya yang khas, resep gudeg nangka yang satu ini bisa dibuat di rumah, tanpa bersusah payah mencari daun jati.

Bahan Utama

• 1,5kg nangka muda (dipotong sekitar 4 cm)

• 1 sendok makan asam jawa (larutkan dengan sedikit air panas)

• 2 sendok makan gula merah (larutkan dengan sedikit air panas)

• 6 lembar daun salam

• 1 liter santan

• 1 sdt garam

• 8 butir bawang merah

• 4 siung bawang putih

• 1/4 sdt ketumbar

• 1/4 sdt jintan

• 10 butir kemiri

• 2 sdm minyak

Cara Memasak

• Rebus nangka muda hingga empuk, tiriskan dan sisihkan.  

• Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, dan kemiri, lalu sisihkan.  

• Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus bersama air asam, air gula merah, dan daun salam hingga harum.  

• Masukkan nangka rebus, aduk rata, dan tambahkan garam, aduk lagi hingga semuanya tercampur.  

• Tuang santan, aduk, dan masak sampai kuahnya mengental, sambil sesekali diaduk agar tidak gosong.  

• Setelah santan mengental, gudeg siap untuk disajikan.

Kunci utama memasak gudeg adalah kesabaran, karena butuh waktu cukup lama untuk memasaknya. Tapi tenang saja, begitu gudeg matang, rasanya yang manis dan gurih akan membuat semua usahamu terbayar. Jangan lupa dicoba ya!