Resep Sambal Cumi Pedas Menggugah Selera
Sambal cumi pedas adalah salah satu hidangan yang tidak pernah gagal menggugah selera. Cumi-cumi yang kenyal dipadukan dengan sambal pedas yang menggigit, membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang. Kali ini, kita akan membuat resep sambal cumi pedas menggunakan cumi ukuran sedang, yang pas untuk diolah menjadi hidangan yang nikmat. Selain itu, akan ada tips untuk membuat sambal cumi ini awet disimpan di pendingin.
Bahan Utama
500 gram cumi-cumi ukuran sedang, bersihkan dan potong-potong
10 buah cabai merah besar
5 buah cabai rawit, sesuai selera pedas
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah tomat merah, potong-potong
1 lembar daun jeruk, buang tulangnya
1 sendok teh gula merah
1 sendok makan air asam jawa
Garam dan gula secukupnya
Minyak goreng untuk menumis
Cara Memasak
Bersihkan cumi-cumi dari tinta dan kulitnya. Potong menjadi ukuran yang lebih kecil agar bumbu meresap sempurna. Setelah itu, tiriskan dan sisihkan.
Blender atau ulek cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat hingga halus. Untuk hasil maksimal, tambahkan sedikit minyak saat menghaluskan bumbu.
Panaskan minyak goreng di wajan, kemudian tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun jeruk untuk menambah aroma segar.
Setelah bumbu matang, masukkan potongan cumi-cumi. Aduk rata hingga cumi berubah warna dan mengeluarkan air.
Tambahkan gula merah, air asam jawa, garam, dan gula secukupnya. Aduk rata dan masak hingga air menyusut dan bumbu meresap ke dalam cumi.
Sambal cumi pedas siap disajikan. Hidangan ini paling nikmat disantap bersama nasi hangat.
Agar sambal cumi awet disimpan untuk stok dimakan kapan-kapan, sebaiknya aat menumis bumbu menggunakan minyak yang cukup hingga benar-benar matang. Minyak membantu mengawetkan sambal dan mencegah cepat basi. Pastikan juga air dalam sambal sudah menyusut sepenuhnya sebelum diangkat, sambal yang kering akan lebih tahan lama dibandingkan yang masih mengandung air.
Setelah sambal dingin, simpan dalam wadah kedap udara. Ini akan mengurangi paparan udara yang bisa mempercepat pembusukan. Sambal cumi lebih baik disimpan di chiller atau bagian bawah kulkas, agar teksturnya tetap baik saat dipanaskan kembali.
Saat akan mengonsumsi kembali, panaskan sambal cumi hingga mendidih. Ini akan membunuh bakteri yang mungkin berkembang saat penyimpanan.