Buat penyuka drakor, mungkin sudah nggak asing dengan beberapa kuliner khas Korea Selatan, termasuk kimchi. Umumnya dimakan sebagai “banchan” atau lauk pendamping, menu fermentasi ini pun menjadi bagian dari budaya dan tradisi Negeri Ginseng tersebut.

Tampilan kimchi tampak cantik dengan warna merah menyala dan biasanya dibuat dari sayuran mentah seperti kubis, lobak, wortel dan daun bawang. Dibumbui dengan cabai bubuk, bawang putih, dan beragam bahan alami lainnya, proses fermentasi pada kimchi memberikan rasa pedas dan asam yang khas. 

Bukan hanya soal rasa, konsumsi kimchi secara rutin juga meningkatkan kandungan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, sekaligus memperlambat penuaan kulit, lho. Ingin mencoba membuat resep kimchi di rumah?

Bahan Utama

• 2 kg sawi putih
• 10 siung bawang putih
• 1 buah bawang bombay ukuran besar
• 2 cm jahe
• 1 buah wortel ukuran kecil
• 1 ikat lokio
• 6 batang daun bawang
• 5 sdm kecap ikan
• 1 sdt acar udang
• 1 cangkir bubuk cabai korea (gochu garu)
• 1/2 cangkir garam
• 3 sdm sirup beras

Cara Memasak

1. Cuci bersih sawi dan belah masing-masing menjadi 2 bagian. Taburi tiap lembarnya dengan garam sedikit demi sedikit, diamkan selama 45 menit.
2. Potong-potong daun lokio, wortel, daun bawang, dan sebagian bawang bombay.
3. Campur bawang putih, bawang bombay dan jahe untuk diblender. Tuang dalam mangkuk, tambahkan cabai bubuk (gochugaru), kecap ikan, sirup beras dan acar udang. Aduk rata.
4. Campur bahan bumbu dengan sayuran yang sudah dipotong hingga rata.
5. Cuci bersih sawi yang sebelumnya sudah digarami. Bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa garam yang menempel.
6. Lumuri seluruh bagian sawi dengan bumbu sampai rata hingga bagiannya dalam, simpan dalam wadah tertutup yang kedap udara.

Dapat disantap setelah 2-3 hari melewati proses fermentasi, resep kimchi ini bisa bertahan selama 3 bulan di dalam lemari pendingin. Cocok dijadikan lauk pendamping mie atau nasi, selamat mencoba menu khas Korea Selatan ini.